Saturday, February 26, 2011

Antisipasi Flu Burung, Dinkes Sumut Siapkan Posko di Deli Serdang

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dinas Kesehatan Sumatera Utara dan Dinas Kesehatan Deli Serdang melakukan siaga selama dua pekan dengan mendirikan posko di wilayah seratusan unggas mati di Desa Lama, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deli Serdang guna mendeteksi kesehatan masyarakat di wilayah yang dinyatakan positif terkena flu burung.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut, dr Candra Syafei, di Medan, Sabtu, mengatakan, meskipun belum ditemukan adanya suspect flu burung (H5N1) terhadap masyarakat di wilayah tersebut, pihaknya tetap melakukan kesiagaan secara dini apabila ditemukannya warga suspect akibat matinya seratusan unggas di wilayah itu. 'Dari segi hewan, hal itu dilakukan oleh Dinas Peternakan. Sedangkan tugas kita melakukan antisipasi kejadian ini apabila dapat berakibat pada terganggunya kesehatan masyarakat,' katanya.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat di area tersebut agar mendatangi posko yang sudah disediakan untuk mengecek kesehatannya apabila ada indikasi gejala flu disertai demam.
'Nantinya dalam pemeriksaan kesehatan itu, petugas posko akan melakukan pengambilan sampel berupa usap hidung tenggorokan (dahak) dan specimen darah. Kemudian, sampel tersebut dibawa ke Balitbang Depkes RI di Jakarta untuk diperiksa melalui laboratorium,' katanya.

Untuk kesediaan obat tamiflu, dokter spesialis obstetri ginekologi atau kandungan itu menyebutkan, kesediaan obat dinyatakan cukup dan tersedia di Dinkes Deli Serdang maupun buffer stok Dinkes Sumut.

Sementara ketersediaan tamiflu, menurut dia, hingga kini masih mencukupi dan tidak perlu dikhawatirkan. Jika nantinya ditemukan masyarakat yang positif atau pun suspect akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik.

Di Sumut sendiri, hampir seluruh Kabupaten/Kota sudah tertular virus itu, namun untuk temuan kasus terbesar terjadi di tahun 2006-2007 yang diikuti dengan kematian terhadap manusia.
Tahun 2006 , Dinas Peternakan Sumut menerima laporan sebanyak 48.518 ekor unggas yang mati mendadak yang terjadi di 18 Kabupaten/Kota seperti Deli Serdang, Medan, Karo, Serdang Bedagai (Sergei), Simalungun, Tapanuli Tengah, Humbang Hasundutan (Humbahas), Phak-Phak.

Sementara tahun 2007, laporan dari Kabupaten/Kota, ada sebanyak 11.579 ekor unggas yang mati dan terjadi di 28 Kecamatan yang tersebar di 27 Kabupaten/Kota di Sumut. Sementara tahun 2008, kasus flu burung tidak ditemukan sama sekali dan kasus serupa kembali terjadi tahun 2009 dengan ditemukannya 7.720 unggas yang mati mendadak.