Yoyo Masuk Daftar Artis Tersandung Narkoba – Pemberitaan hangat tertangkapnya drumer Padi,Yoyo karena menggunakan narkoba,menambah deret panjang artis yang terjerat dengan obat terlarang tersebut.Sebelumnya sejumlah artis sudah menjalani masa tahanan akibat kasus tersebut,bahkan saat ini sudah ada yang menghirup udara bebas.Siapa sajakah mereka?.
Dilansir dari vivanews berikut beberapa artis yang pernah terjerat dengan obat-obatan terlarang tersebut :
Revaldo, pemain sinetron.
Revaldo ditangkap pertama kali 10 April 2006. Setelah menjalani masa tahanan, Revaldo ditangkap kembali pada 20 Juli 2010 oleh Unit Narkoba Polres Jakarta Barat. Ia kedapatan membawa sabu-sabu sebesar 50 gram dan satu paket ganja.
Ibra Azhari, pemain film.
Ibra ditangkap, 23 Agustus 2010. Ia ditangkap karena kedapatan memesan sabu-sabu melalui telepon seberat 5 gram. Sebelumnya Ibra juga pernah ditangkap 2003 lalu karena kasus yang sama. Ia menyimpan narkoba dan divonis pengadilan 15 taun penjara.
Fachriah Muntas (Ade Ivay), pemain sinetron.
Ia ditangkap di rumah kontrakannya di Pancoran, Jakarta Selatan pada 1 Juni 2010. Ia kedapatan memiliki 0,2 gram sabu-sabu.
Imam S Arifin, penyanyi dangdut senior.
Ia diciduk dalam operasi di Jalan Pangeran Jayakarta, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada 24 Maret 2010.
Sammy, vokalis Kerispatih.
Ia tertangkap basah mengonsumsi sabu-sabu di rumah kos Setiabudi, Jakarta Selatan pada 2 Februari 2010.
Jennifer Dunn, pemain sinetron
Ia memiliki satu paket sabu-sabu serta alat isap, 7 pil ekstasi, dan satu strip pil psikotropika happy five. Ia ditangkap di Vista Residence, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, 12 Oktober 2009.
Sheila Marcia, pemain sinetron.
Ia diringkus petugas unit narkoba Polsek Penjaringan di apartemen Pluit, Jakarta Utara. Ia kedapatan memiliki satu paket sabu-sabu, 8 Agustus 2008.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya bahkan sudah mengantongi 23 nama selebritis tanah air pemakai narkoba. Kini mereka menjadi target operasi polisi. Jumlah penguna narkoba di Indonesia sungguh sangat mencemaskan.
Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan bahwa hingga 2009, sudah 3,6 juta orang Indonesia mengkonsumsi barang laknat itu. Dari jumlah 3,6 juta orang itu, sekitar 900 ribu orang pecandu berat. Itu baru data hingga akhir 2009, yang jumlahnya diperkirakan terus membengkak saat ini.
