Thursday, February 24, 2011

Sperma Merembes Potensi Ciptakan Kehamilan


phTrkHBJqU Sperma Merembes Potensi Ciptakan Kehamilan
Saatnya bercinta (Foto: Corbis)

BANYAK mitos seks yang berkembang di lapangan dan kebenarannya masih diragukan. Daripada Anda terjebak pada pemahaman yang salah, lebih baik ketahui dahulu informasi yang sesungguhnya tentang pria dan seks berikut ini.

Seks selalu menjadi bagian penting dalam hidup. Karenanya, tak heran kalau agenda ini selalu menjadi skala prioritas bagi banyak orang. Sayangnya, faktor prioritas tersebut kerap membuat seks seperti bahan eksploitasi yang mengutamakan kepuasan duniawi semata sehingga banyak aturan keselamatan dan etika di kamar tidur yang terabaikan.

Dr barry Buffman, Direktur Los Angeles Boston Medical Group pun membeberkan mitos-mitos yang paling umum dialami pria, seperti dilansir Askmen. Apa sajakah mitos tersebut?

- Pria percaya bahwa wanita tidak akan hamil jika pria mengeluarkan sperma sebelum ejakulasi.

Pria tidak selalu tahu ketika cairan ejakulasi mulai merembes keluar dan bahkan menjelang orgasme sekalipun. Padahal saat pra-ejakulasi, cairan yang dikeluarkan pria termasuk di dalamnya adalah sperma tersebut sudah cukup membuat seorang wanita hamil.

- Memikirkan orang lain saat seks berlangsung adalah hal buruk untuk dilakukan.

Sebagian besar dari pengalaman seksual memang dimulai dengan otak Anda dan bukan tubuh Anda. Otak itu dapat berkelana kemanapun. Namun, ketika Anda sudah berkomitmen dengan wanita dalam sebuah hubungan, sebaiknya berkonsentrasilah dan jangan mengandalkan fantasi semata. Untuk sesekali, tak ada salahnya menjadikan artis idaman Anda seperti Angelina Jolie atau Megan Fox sebagai fantasi seks Anda asalkan hal tersebut tidak menjadi kebiasaan.

- Ejakulasi dini hanya menyerang pria muda.

Beberapa pria menemukan bahwa ejakulasi dini dimulai saat awal kematangan seksual, tapi kenyataannya beberapa pria juga mengalaminya saat usia dewasa. Bahkan, ejakulasi dini memengaruhi 30 persen pria dalam suatu periode hidup mereka. Bagi mereka yang mengalami ejakulasi di usia 30 tahun atau lebih biasanya dikarenakan disfungsi ereksi atau kelelahan, pengkondisian kardiovaskular yang buruk, depresi, kecemasan atau gejala neurologis.

- Seks oral lebih aman daripada seks dengan Miss V.

Seks oral sering dianggap sebagai agenda sesaat, padahal aktifivas ini pun masuk dalam bagian seks. Bedanya, aktivitas ini cenderung lebih rentan mendatangkan penyakit menular. Pasalnya, pertukaran cairan yang terjadi antara mulut dan alat genital bisa menjadi jalan bagi kedatangan penyakit yang masuk ke tubuh. Penyakit itu biasanya masuk melalui luka kecil di mulut atau tenggorokan.

- Makanan tertentu dapat meningkatkan “mood” bercinta.

Cokelat dan stroberi adalah beberapa makanan yang dianggap dapat membuat orang terangsang. Padahal belum ada bukti ilmiah yang mendukung validitas tersebut.

- Jika Anda gagal mengalami ereksi, maka Viagra dan obat oral dapat mengobati disfungsi ereksi.

Obat oral hanya akan memperbaiki sementara waktu permasalahan tersebut. Untuk gangguan yang lebih serius sebaiknya mintalah penanganan dokter ahli. Sementara itu, bagi mereka yang tidak menggunakan obat oral, sejumlah obat lain bisa menjadi alternatif seperti supositoria uretra dan ICP atau suntikan yang menghasilkan ereksi dalam beberapa menit.

- Pria memiliki dorongan seksual lebih dari wanita.

Meskipun banyak pria siap melayani 24 jam sehari dan 7 kali sepekan, fluktuasi harian libido tersebut juga dialami wanita. Gairah tersebut bisa turun naik menyesuaikan dengan kondisi. Biasanya hal tersebut dipengaruhi oleh faktor pola makan, tidur, kesehatan, stres, kondisi medis, kepercayaan diri, dan ketidakharmonisan hubungan.