Thursday, February 24, 2011

Kini Giliran LinkedIn Diblokir di China


pY8TH9Kmpn Kini Giliran LinkedIn Diblokir di China Foto: www.ictnews.vn/

CALIFORNIA – Setelah Twitter kini giliran LinkedIn diblokir di China. Situs jejaring sosial untuk kalangan profesional tersebut diduga juga dipakai untuk mengorganisir aksi protes antipemerintah.

Berita yang pertama kali dilaporkan oleh Renmedia menyebutkan kalau Linkedln kini juga dijadikan platform untuk mengorganisir aksi protes antipemerintah oleh para aktivis. Demikian seperti yang dikutip TechCrunch, Jumat (25/2/2011).

Menurut artikel di Wall Street Journal, para demonstran kini mulai beralih beberapa situs jejaring sosial, seperti Twitter dan Linkedln, untuk mengorganisir aksi protes sebagaimana pemerintah China memblokir beberapa situs lainnya.

Yang menarik, bekas pegawai Linkedln, Surya Yalamanchili, menunjukan bahwa alasan di balik mengapa China memblokir Linkedln adalah karena banyak status di Linkedln di-publish Twitter.

Linkedln adalah sebuah situs jejaring sosial yang berorientasi pada usaha bisnis. Didirikan pada bulan Desember 2002 dan diluncurkan pada bulan Mei 2003. Kebanyakan digunakan untuk jaringan kaum profesional.

Pada tanggal 1 Januari 2011, Linkedln melaporkan kalau mereka telah memiliki lebih 90 juta pengguna terdaftar, yang tersebar lebih 200 negara di seluruh dunia. Linkedln tersedia dalam bahasa Inggris, Perancis, Jerman, Itali, Portugis dan Spanyol.