Thursday, March 10, 2011

Film Lost In Papua Review


Film Lost In Papua Review – Lost In Papua adalah sebuah film bioskop indonesia yang akan segera hadir menghibur anda dengan kisah yang menakjubkan. Film ini dibintangi oleh Fauzi Baadillah dan Fanny Febriana. Film bergenre drama ini mengisahkan tentang sebuah perjalanan menyusuri hutan di sebuah pedalaman bagian Timur Indonesia. Film berdurasi 110 menit tersebut menganbil setting langsung suasana alam dan pedalaman di Papua, Irian Jaya, yang sangat lengkap dengan beberapa pemainnya merupakan anak-anak asli dari Papua.


Film yang disutradarai oleh Irhamachobahtiar dengan menggandeng Nayakom Mediatama dan Merauke Entertainment Production tersebut menggaet sejumlah pemain-pemain yang telah ternama seperti Fanny Fabriani, Fauzi Baadilla, Piet Pagau, Didi Petet, Edo Borne, dan Petrus Taro Gerze, bercerita tentang hilangnya Rangga (Edo Borne) beserta timnya saat menjalankan sebuah misi eksplorasi mencari titik tambang di pedalaman Papua, Irian Jaya.


Tanpa mereka sadari, mereka telah memasuki wilayah terlarang yang dikenal dengan sebutan RKT 2.000. walhasil petaka akhirnya menghampiri mereka dan satu-persatu anggota mereka hilang tanpa bekas di dalam hutan belantara. Selang beberapa tahun kemudian Nadia (Fanny Fabriana), mantan tunangan Rangga,mendapatkan tugas dari pimpinannya, Pak Wijaya (Didi Petet),untuk melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan oleh tunangannya yang hilang tersebut.


Namun sisi lain David (Fauzi Badillah) yang juga anak Pak Wijaya (bos Nadia) masih sangat menyukai dan terus mengejar-ngejar Nadia dengan segala cara. Namun tak menghiraukan David dan mencoba menjauhinya dengan menerima tugas ke Papua yang diberikan oleh bosnya, Pak Wijaya (Didi Petet).


Akhirnya berangkatlah Nadia ke Papua dengan membawa sebuah titipan cinderamata dari kakeknya (Piet Pagau) untuk kepala suku Korowai yang pernah menyelamatkan nyawanya di masa perjuangan lalu. Nadia yang baru pertama kali datang ke Papua, jatuh cinta dengan keindahan alamnya. Namun di balik itu, misteri hilangnya Rangga masih terus membayangi Nadia.


Perjalanan menuju suku Korowai tidaklah mudah, Nadia bersama teman-temannya harus melewati rintangan yang cukup berat. Dalam keputus-asaan, mereka menemukan sebuah perkampungan suku primitif yang semua penghuninya perempuan. Di suku inilah, Nadia mengetahui kalau Rangga tiga tahun lalu pernah ditangkap oleh suku ini. Lalu berhasilkah Nadia menemukan kembali Rangga dan keluar dari pedalam tersebut saksikan saja penayangan perdana film hasil anak bangsa ini di seluruh bioskop di Indonesia pada 10 Maret 2011 mendatang.