Thursday, March 10, 2011

George Benson Terpesona Penggemar Indonesia


George Benson Terpesona Penggemar Indonesia – Gitaris yang sekaligus vokalis jazz dunia, George Benson terpesona melihat antusiasme penikmat musik yang tumpah ruah di D2 Axis Hall, Java Jazz Festival, di Pekan Raya Jakarta, semalam. Terlepas dari pertunjukkan yang greget, ia begitu menikmati keriuhan di ruang pertunjukannya.


“Penonton Indonesia adalah orang-orang romantis,” katanya, usai pertunjukan. “Saya sangat menikmati pertunjukkan ini, saya suka kalian yang juga menyukai lagu romantis yang saya buat.”


Usai penampilannya, penyanyi yang meraih banyak penghargaan Grammy itu bercerita tentang persiapan peluncuran album solo terbarunya. “Semuanya sudah selesai saya kerjakan. Saya banyak mengerjakannya di rumah, saya memainkan ide-ide baru yang orang lain belum dengar,” ujar musisi 67 tahun itu.


George Benson lahir pada 22 Maret 1943 di Pittsburgh, Pennsylvania. Siapa yang menyangka pria yang telah memulai karir sebagai produser musik pada umur 21 tahun ini memulai kecintaannya pada musik dengan memainkan ukulele di pojok toko obat pada umur 7 tahun.


Kecintaannya itu pun berlanjut dan membawanya pada pembuatan single berjudul ‘She Makes Me Mad’ yang direkam oleh RCA-Victor di New York pada umur 10 tahun. Kariernya pun berjalan dengan lancar.


Bahkan, di usia yang masih sangat muda, Benson sanggup memproduseri albumnya yang berjudul ‘The New Boss Guitar’ hasil kolaborasinya dengan McDuff.


Pengalaman kolaborasi dengan McDuff membawa dia menemukan permainan musiknya. Pria yang juga dikenal sebagai penyanyi pop, R&B dan penyanyi scat ini meraih popularitas pada album ‘Bad Benson’ yang terus merangkak naik pada tangga lagu jazz Billboard pada tahun 1974.


Selain itu, album ‘Good King Bad’ dan ‘Benson and Farrell menjadi dua album yang jazz dari tiga album jazz yang paling banyak dibeli. George pun berhasil masuk pada Billboard 200 pada tahun 1976 untuk album triple platinum, Breezin.


Yang menarik, George mendedikasikan rasa cintanya terhadap istri yang telah dinikahinya sejak 1965 dengan memberi judul album ‘Johnnie Lee’, sesuai dengan nama sang istri.