Friday, March 4, 2011

Saham Garuda mulai melayang di kisaran wajar

garuda Saham Garuda mulai melayang di kisaran wajar
JAKARTA: Harga saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk saat ini dinilai sudah masuk dalam kisaran wajar dan kemungkinan akan stabil di posisi saat ini.
Head of Research Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan kenaikan harga saham Garuda menunggu momentum keluarnya laporan keuangan full year 2010.

“Kondisi pasar saat ini sedang bagus, dan kenaikan harga saham Garuda sebenarnya tinggal menunggu waktu. Saat ini harga saham Garuda masuk dalam range yang rasional,” ujarnya hari ini.

Harga saham Garuda pada penutupan sore ini berada di level Rp520 per saham atau naik sebesar 1,96% dari penutupan kemarin yang berada di level Rp510 per saham. Harga saham maskapai penerbangan ini sebelumnya mengalami penurunan setelah melantai di bursa.

Pada debut awalnya, emiten berkode GIAA ini dilepas di harga Rp750 per saham. namun harga tersebut tidak mengalami kenaikan, dan justru turun hingga di level saat ini.

Sebelumnya, tiga underwriter yaitu PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, serta PT Mandiri Sekuritas sempat mengusulkan harga IPO di kisaran Rp500-Rp650 per saham. Namun, Kementerian BUMN memasang di kisaran harga Rp750-Rp1.100 per saham.

Satrio Utomo menyatakan bahwa pihaknya optimistis dengan kinerja Garuda ke depan, termasuk langkah ekspansi yang dilakukan perseroan.

Sebagaimana diketahui, Garuda akan menambah armada pesawatnya setelah menggelar IPO. Perseroan menargetkan memiliki armada sebanyak 153 unit pada 2015, dari saat ini sebanyak 84 unit.

Selain Boeing 737-800 NG, perseroan juga akan menambah pesawat jenis Airbus A330-200 serta Boeing 777.

Terkait dengan pengadaan A330-200 dan Boeing 777, perseroan akan menggelar tender untuk mendapatkan fasilitas leasing pembiayaan 20 unit pesawat jenis Airbus 330-200 dan Boeing 777.

Plt Direktur Keuangan Garuda Elisa Lumbantoruan mengatakan perseroan akan menambah 10 unit pesawat jenis Airbus 330-200 dan 10 unit Boeing 777 untuk ekspansi rut eke berbagai negara.

“Pesawat-pesawat tersebut akan kami datangkan pada 2013, dan kami akan membuka rute-rute baru di luar negeri mulai tahun tersebut setelah pesawat yang kami pesan tersedia,” ujarnya.

Menurut Elisa, perseroan ingin mendapatkan fasilitas leasing dengan rate yang kompetitif melalui tender. Garuda akan menggunakan dana dari penawaran publik perdana (initial public offering/IPO) untuk pre delivery payment. (ea)